Anda Backpacker? Cocok di Kamar-Kamar

KOMPAS.com - Warna jingga menyolok di depan sebuah ruko bertuliskan Kamar-Kamar. Namanya langsung mengindikasikan ke penginapan sederhana layaknya kost-kostan. Namun jangan salah, penginapan yang memang ditujukan untuk backpacker ini bisa dibilang satu-satunya berkonsep sharing room.

Di negara-negara lain, misalnya Singapura, beberapa penginapan harga murah dengan konsep tersebut memang banyak. Penginapan model doorm tersebut memang menjadi pilihan pelancong tas punggung yang berbujet rendah saat wisata di Singapura.

Penginapan sharing selintas seperti sebuah asrama. Satu kamar terdiri dari beberapa tempat tidur tingkat. Anda pun harus berbagai kamar dengan pelancong lain yang tak Anda kenal. Bahkan kamar mandi pun harus bergiliran dengan tamu lain.

Nah, Kamar-Kamar menerapkan konsep sharing yang sama. Bisa jadi ini satu-satunya hostel dengan konsep doorm di Jakarta. Puti Chitara dari Kamar-Kamar mengatakan awalnya ia terinspirasi saat kuliah di Jepang.

"Di sana banyak hostel-hostel karena banyak orang asing, jadi ada backpacker hostel. Saat saya balik ke Jakarta, owner ingin membuat usaha, jadi saya mengusulkan itu. Beliau juga banyak bergerak di bidang pariwisata dan banyak mendatangkan wisata asing. Kesulitannya di Jakarta, hotel termasuk mahal," ceritanya.

Selain kamar tidur dan kamar mandi yang berbagi, televisi pun dipakai bersama-sama. Kamar-Kamar juga dilengkapi WiFi gratis.

"Tamu-tamu kami banyak yang dari tamu-tamu asing Jerman, Austria, Kanada, dan Spanyol. Dari domestik juga ada seperti dari Papua dan Bandung," kata Puti. Harga menginap di Kamar-Kamar yang terletak di Jalan Fatmawati no 37K Jaksel ini mulai dari Rp 150.000 semalam.